Seluruh PNS Segera Tes Narkoba

Seluruh PNS Segera Tes Narkoba

\"tesTAIS, BE - Banyaknya kasus penggunaan narkoba dikalangan pejabat dan PNS di daerah lain. Seperti halnya tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi beserta 2 orang PNS di daerah itu. Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten Seluma mengagendakan pemeriksaan tes urine terhadap seluruh PNS di lingkungan Pemkab Seluma dan jajaran. Mulai dari pejabat eselon II,III, IV bahkan staf. Hasil pemeriksaan tes urine itu nantinya bakal diumumkan. \'\'Pemeriksaan ini rencananya digelar awal April oleh Pemkab Seluma. Dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, kemudian Dinas Kesehatan serta instansi lainnya. Hasilnya akan diumumkan,” tegas Kabag Administrasi Hukum Setkab Seluma Mirin Ajib SH MH. Pemeriksaan narkoba ini dilakukan untuk memastikan apakah sejumlah PNS atau pejabat di Kabupaten Seluma terbebas dari narkoba atau tidak. Tentunya, kata Mirin, hasil pemeriksaan nanti akan diumumkan. Sehingga siapa PNS yang terbukti menggunakan narkoba diberikan sanski yang tegas. Bahkan bisa diberhentikan dari statusnya sebagai PNS. Karena saat ini masalah narkoba sudah menjadi ancaman yang berbahaya. Apalagi jika melibatkan PNS tentunya bisa mengganggu kinerja PNS itu sendiri dalam menjalankan tugasnya. Saat ini ada sebanyak 4.600 orang lebih PNS di lingkungan Pemkab Seluma dan semuanya akan diperiksa. Bahkan pemeriksaan juga dilakukan sampai ke guru sekolah. Selain karena memang sudah menjadi kewajiban, pemeriksaan narkoba ini juga menjalankan instruksi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) agar segera dilakukan pemeriksaan tes urine segera dikalangan PNS di daerah.  Sebelumnya pada Jumat (18/3) lalu jajaran Polres Seluma juga sudah melakukan pemeriksaan rutin narkoba terhadap anggotanya. Pemeriksaan tes urine itu sampai ke seluruh anggota yang ada di polsek. Tes urine itu melibatkan tenaga medis dari RS Bhayangkara Bengkulu. “Tes urine ini harus dilakukan secara terbuka dan transparan. Sehingga urine yang mengandung narkoba akan diproses,” pungkasnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: